Thursday 10 March 2016

KIMIA BAB LARUTAN



Hai, apa kabar kawan hari ini? Semoga sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Aamiin. Oh ya, kali ini saya akan berbagi ilmu nih tentang pelajaran Kimia untuk kelas X. Bagi yang merasa kesulitan ketika di sekolah, semoga artikel ini dapat membantu pembaca dalam memahaminya.
LARUTAN

by miyah.


Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Larutan non-elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik.

Larutan elektrolit dibagi menjadi 2, yaitu:
a)  Larutan elektrolit kuat, ciri-cirinya:
1)    Lampu menyala terang,
2)    Ada gelembung-gelembung di atas permukaan elektroda

b)  Larutan elektrolit lemah, ciri-cirinya:
1)    Lampu redup / tidak menyala,
2)    Tetap ada gelembung

c)   Larutan non-elektrolit, ciri-cirinya:
1)    Lampu jelas tidak menyala
2)    Tidak ada gelembung

Senyawa yang berikatan ion akan menghasilkan elektrolit, contoh: larutan garam (NaCl).

Senyawa yang mengandung ikatan kovalen akan menghasilkan elektrolit lemah (kovalen polar) dan larutan non-elektrolit (ikatan kovalen non-polar).
Contoh: HCl                               (Kovalen polar)
            NH3                               (Non-elektrolit)
            C6H12O6 / Glukosa         (Non-elektrolit)
            C2H5OH / Alkohol           (Non-elektrolit)
            (CO(NH2)2)  /Urea          (Non-elektrolit)

Contoh:
1) K2SO4
2K+1  +  SO4- 2
Ket.
2 : supaya sama
K+ : kelompok logam
1 : golongan
2) HNO3
H+ + NO3-1
3) FE2(SO4)3
2FE+3  +  3SO4-2
4) Ba(NO3)2 
Ba+2  +  2NO3-1

REAKSI REDOKS
*) Konsep reaksi redoks

1)  Dilihat dari pelepasan dan peningkatan Oksigen
Reaksi reduksi adalah reaksi pelepasan oksigen oleh suatu zat, contoh:
* HgO (s)                     Hg (L) + ½ O2 (g)
* FeO (s) + CO (g)        Fe (s) + CO2 (g)

Reaksi oksidasi adalah reaksi peningkatan oksigen oleh suatu zat, contoh:
* C (s)  +  O2 (g)            CO2 (g)
* H2 (g) + ½ O2 (g)         H2O (L)

2)  Pelepasan dan Pengikatan Elektron
Reduksi adalah reaksi pengikatan elektron.
Contoh:
* S   +  2e    S-2
* Cl2 + 2e   → 2Cl-

Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron.
Contoh:
* Na    1 Na+   + 1e
* Mg →   1 Mg+2 + 2e

Ket: 1 sebagai pelepasan

3)  Konsep bilangan oksidasi (Bilok)
Bilangan oksidasi / tingkat oksidasi suatu unsur merupakan bilangan bulat positif / negatif yang diberikan kepada suatu unsur dalam membentuk senyawa.

# ATURAN PENENTUAN BILANGAN OKSIDASI
1) Bilangan oksidasi unsur bebas (tidak bersenyawa) adalah nol (0). Unsur belum bersenyawa.
Contoh: Na, Fe, O

2)  Jumlah aljabar bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu senyawa netral adalah nol (0).

3)  Jumlah aljabar bilangan oksidasi seluruh atom-atom dalam suatu ion adalah = muatan ion tersebut.
Contoh: SO4-2

4)  Unsur-unsur tertentu dalam membentuk senyawa mempunyai bilangan oksidasi tertentu seperti:
4.1 Logam golongan IA bilok +1.
4.2 Logam golongan IIA bilok +2.
4.3 Logam golongan IIIA bilok +3.
4.4 Atom O bilok -2 kecuali dalam Peroksida (-1 dan superoksida (-½)).
4.5 Atom H bilok +1 kecuali dalam senyawa Hidrida -1.
4.6 Pada golongan II Ra tidak diikutkan karena radio aktif.

Contoh:
*) Tentukan bilok Mn dalam KMnO4.
Jawab: Jumlah bilok KMnO4 = 0
          1  x  bilok K   +  1 x bilok Mn    +  4 x bilok O    = 0
                    +1      +        Mn          +       4 (-2)        = 0
                                                  Mn     + 1     - 8      = 0
                                                              Mn  - 7       = 0
                                                                       Mn    = +7
Jadi, bilok Mn = +7.

*) Tentukan bilok S dalam SO4-2.
Jumlah bilok SO4-2  = -2
          1  x  bilok S   +  4  x bilok O = -2
                    S        +   4  (-2)      = -2
                              S  - 8             = -2
                                         S       = +6
Jadi, bilok S = +6.

*) Tentukan N pada NO3-
          1  x  bilok N   +  3  x bilok O = -1
                    N        +   3 (-2)       = -1
                              N – 6            = -1
                                        N        = +5
Jadi, bilok N = +5.

Sekian, dari saya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Apabila terdapat banyak kesalahan dan kekeliruan dalam tulisan, saya hanya manusia biasa yang tak luput dengan kesalahan, sedari itu saya mohon maaf sebesar-besarnya. Jangan lupa, untuk sering-sering datang di blog ini dan nantikan artikel-artikel yang akan datang. Terima kasih sudah datang di blog ini.