Saturday, 12 March 2016

Rangkuman BIOLOGI


Hai kawan, Bagaimana kabarnya hari ini? Semoga dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah SWT. Aamiin. Kali ini saya akan berbagi ilmu tentang pelajaran biologi yang sudah saya rangkum dari buku BIOLOGI untuk SMA/MA Kelas X dari PENERBIT ERLANGGA.

BAB VI
FUNGI (JAMUR)
by miyah
          Jamur dikenal dengan istilah:
*) Kapang (mold), digunakan untuk menyebut jamur pada tahap reproduksi secara aseksual (vegetatif), misalnya kapang roti Rhizopus.
*) Ragi dan Khamir, digunakan untuk menyebut jamur bersel satu (uniseluler), misalnya ragi pengembang adonan roti Saccharomyces cerevisiae.
*) Cendawan, digunakan untuk menyebut jamur pada saat membentuk tubuh buah, misalnya
    jamur merang (Volvariella volvacea) yang berbentuk seperti payung.

          Dalam dunia biologi, jamur dikenal dengan istilah fungi. Ilmu yang mempelajari jamur adalah mikologi, yang berasal dari bahasa Yunani mykes (jamur) dan logos (ilmu).

          Ciri-ciri jamur, antara lain:
a.   Bersifat eukariotik,
b.   Heterotrof (dengan cara menyerap zat organik),
c.  Memiliki dinding sel dari zat kitin (zat yang tersusun dari polisakarida yang mengandung nitrogen, bersifat kuat, tetapi fleksibel),
d.   Tidak berklorofil,
e.   Uniseluler/multiseluler,
f.    Hidup secara saprobe/parasit/simbiosis mutualisme,
g.   Reproduksi secara vegetatif (fragmentasi/pembentukan spora aseksual),
h.   Dan secara generatif (pembentukan spora seksual).

          Klasifikasi Jamur berdasarkan cara reproduksi secara generatif (seksual), yaitu:

1.   Zygomycota
Bercirikan yaitu bersifat multiseluler, hifa tidak bersekat, senositik, tidak memiliki tubuh buah, ada yang memiliki rizoid dan stolon, reproduksi secara vegetatif (fragmentasi hifa, membentuk sporangiospora) dan generatif (menghasilkan zigospora), hidup saproba / parasit / simbiosis mutualisme. Contohnya Rhizopus sp., Mucor sp., dan Pilobolus.

2.   Ascomycota
Bercirikan yaitu bersifat uniseluler/multiseluler, hifa bersekat, membentuk tubuh buah askokarp/tidak, hidup saproba/parasit/simbiosis mutualisme, reproduksi secara vegetatif (pembelahan sel, fragmentasi, konidiospora) dan generatif (menghasilkan askospora). Contohnya:
a. Saccharomyces cerevisiae, untuk pembuatan minuman beralkohol, tapai, dan pengembang adonan roti.
b.  Penicillium notatum dan Penicillium chrysogenum, untuk pembuatan antibiotik penisilin dengan cara mengekstraksi biakan cairan.
c.   Trichophyton mentagrophytes, menyebabkan penyakit kurap pada kulit tubuh dan kulit kepala.
d.  Aspergillus flavus, menghasilkan spora berwarna cokelat kehijauan atau kehitaman dan menyekresikan senyawa aflatoksin yang bersifat racun bagi manusia.

3.   Basidiomycota
Bercirikan yaitu bersifat multiseluler, hifa bersekat, membentuk tubuh buah basidiokarp / tidak, reproduksi vegetatif (membentuk konidiospora) dan generatif (menghasilkan basidiospora), hidup saproba/parasit/simbiosis mutualisme. Contohnya:
a.  Volvariwlla volvacea (jamur merang) untuk bahan makanan yang bergizi tinggi.
b.  Auricularia polytricha (jamur kuping) untuk campuran sop atau kimlo.
c.   Pleurotus sp. (jamur tiram) dibudidayakan pada medium serbuk kayu.
d.  Amanita sp. Merupakan jamur yang beracun bagi manusia. Bila jamur ini dimakan dapat menimbulkan kejang perut, muntah-muntah, diare, halusinasi, dan bahkan kematian.

4.   Deuteromycota
Bercirikan yaitu bereproduksi secara vegetatif, sedangkan reproduksi secara generatif belum diketahui. Contohnya Aspergillus dan Penicillium.

          Simbiosis Jamur dengan Organisme Lain

A.  Lichen (Lumut Kerak)
Merupakan gabungan antara dua macam organisme yang hidup bersimbiosis mutualisme, yaitu ganggang hijau (Chlorophyta) atau ganggang biru (bakteri hijau-biru/ Cyanobacteria) dengan jamur. Lichen dapat hidup di habitat yang sangat ekstrem serta bereproduksi secara seksual dengan fragmentasi induk lichen dan pembentukan soredia. Contohnya:
· Usnea, berbentuk frutikosa (seperti semak), hidup menempel di pohon-pohon yang tumbuh di daerah berudara sejuk dan tidak terpolusi.
· Parmelia, berbentuk foliosa (lembaran seperti daun), hidup menempel pada kulit pohon.

B.  Mikoriza
Adalah bentuk simbiosis mutualisme antara jamur dengan akar tumbuhan. Mikoriza dibedakan menjadi dua macam, yaitu ektomikoriza (hifa jamur tumbuh di jaringan epidermis akar tumbuhan inang, contohnya jaringan epidermis akar tumbuhan pinus yang tahan terhadap kekeringan) dan endomikoriza (hifa jamur tumbuh di jaringan korteks akar tumbuhan, contohnya jaringan korteks akar pohon buah-buahan dan akar anggrek).

Sekian dari saya. Apabila ada kesalahan dan kekeliruan dalam pengetikan dan lain sebagainya. Saya hanya manusia biasa yang mempunyai banyak kekurangan dan harap mohon dimaafkan. Terima kasih sudah datang dan berkunjung dalam blog ini. Semoga artikel atau rangkuman ini yang saya buat dapat bermanfaat bagi pembaca. See you the next time.